Senin, 22 Februari 2010

KUMPULAN PUISI GUS MUS

AKU TAK BISA LAGI MENYANYI

Aku tak bisa lagi menyanyi.. bagiku kini tak ada lagi musik dan lirik yang menarik untuk kunyanyikan bersamamu atau sendiri, burung burung terlalu berisik mendendangkan apa saja setelah mereka merdeka, membuatku tak dapat lagi mengenali suaramu atau suaraku sendiri, taman tempat kita istirahat becek darah yang seharusnya tak tumpah jalan2 tempat kita mendekatkan hati tertutup dihadang gerang dan amarah, malam2 tempat kita menyembunyikan cinta telah dionarkan kobaran kebencian, daging2 yg selama ini kita banggakan ikut terpanggang api dendammu , udara disekitar kita mengeluarkan bau terlalu anyir dan lalat2 berpesta dimana2. Bagaimana aku bisa menyanyi, aku tak mampu menyanyikan lagu duka, aku tak bisa mengadukan duka pada duka, mengelukan luka pada luka, senar gitarku putus dan aku tak yakin bisa menyambungnya lagi, dan langitpun seolah telah muak dengan laguku yg sumbang, maaf sayang aku tak bisa lagi menyanyi bersamamu atau sendiri, entah jika tiba2 nabi Daud datang membawa seruling ajaibnya.

NOVEMBER 1998.

WANITA CANTIK SEKALI DI MULTAZAM

Wanita cantik sekali di multazam, ditengah2 himpitan daging doa dipelataran rumahMU yg agung, aku mengalirkan diri dan ratapku hingga terantuk pada dinding mustajabmu menuapkan luap pinta didadaku, kubaca segala yg bisa kubaca dalam bahasa untuk hambah, dari tahlil ke tasbih dari tasbih ke tahmid dari tahmid ke takbir dari takbir ke istighfar dari istighfar ke syukur dari syukur ke khauf dari khauf ke roja’ dari roja ke khauf roja’ khauf2 roja’ roja’ khauf2 roja’ sampai tawakal, tiba2 sebelum benar2 fana mulailah dari arah multazam seorang cantik sekaali, ma sya Alloh tabaroka Alloh Alloh apa amalku jika kurnia, apa dosaku jika coba, Alloh putih kulitnya dalam putih kerudungnya indah sekali alisnya indah sekali matanya indah sekali hidungnya indah sekali bibirnya dalam indah wajahmu, Allohku kunikmati keindahan dalam keindahan diatas keindahan dibawah keindahan dikanan kiri keindahan ditengah2 keindahan yang indah sekali, Allohku inilah kerapuhanku. Takku tanyakan kenapa engkau bertanya bukan ditanya kenapa, tapi apa jawabku ampunilah aku, tanyalah jua yg ku punya kini, Alloh mukalafkah aku dalam keindahanmu.

MASJIDIL HARAM 1979

SELAMAT IDUL FITRI

Selamat idul fitri, selamat idul fitri bumi maafkanlah kami selama ini kami tidak semena2 memperkosamu, selamat idul fitri langit maafkanlah kami selama ini tidak henti2nya kami mengelabuhkanmu, selamat idul fitri mentari maafkanlah kami tidak bosan2 mengabulkanmu, selamat idul fitri laut maafkanlah kami tidak segan2 mengeluhkanmu, selamat idul fitri burung2 maafkanlah kami selama ini tidak putus2 menberangusmu, selamat idul fitri tetumbuhan maafkanlah kami selama ini tidak puas2 kami menebasmu, selamat idul fitri para pemimpin maafkanlah kami selamaq ini tidak habis2 kami membiarkanmu, selamat idul fitri rakyat maafkanlah kami selama ini tidak sudah2 kami mempergunakanmu. Selamat Idul fitri

1410

KAU INI BAGAIMANA

Kau ini bagaimana? atau Aku harus bagaimana?
Kau ini bagaimana?
Kau bilang Aku merdeka Kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh Aku berfikir Aku berfikir Kau tuduh Aku Kafir
Aku harus bagaimana?
Kau bilang bergeraklah! Aku bergerak,Kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah Aku diam saja Kau waspadai
Kau ini bagaimana?
Kau suruh Aku memegang prinsip Aku memegang prinsip Kau tuduh Aku kaku
Kau suruh Aku toleran Aku toleran Kau bilang Aku Plinplan
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh maju Aku mau maju Kau serimpung kakiku
Kau suruh Aku bekerja Aku bekerja Kau ganggu Aku
Kau ini bagaimana?
Kau suruh Aku taqwa kutbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh Aku mengikutimu langkahmu tak jelas arahnya
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh menghormati hukum kebijaksanaanmu menyepelekannya Aku Kau suruh berdisiplin Kau menyontohkan yang lain
Kau ini bagaimana?
Kau bilang tuhan sangat dekat Kau sendiri memanggil manggilnya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang Kau suka damai Kau ajak Aku setiap hari bertikai
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh membangun Aku membangun Kau merusakkannya
Aku Kau suruh menabung Aku menabung Kau menghabiskannya
Kau ini bagaimana?
Kau suruih Aku menggarap sawah sawahku Kau tanami rumah rumah
Kau bilang Aku harus punya rumah Aku punya rumah Kau meratakannya dengan tanah
Aku harus bagaimana?
Aku Kau larang berjudi permainan spekulasimu menjadi jadi
Aku kau suruh Aku bertanggung jawab tapi Kau sendiri terus berucap Wallahu A’lam Bisshowab Kau ini bagaiamana?
Kau suruh Aku jujur Aku jujur Kau tipu Aku
Kau suruh Aku sabar Aku sabar Kau injak tengkukku
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh memilihmu sebagai wakilku sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang Kau selalu memikirkanku Aku sapa saja Kau merasa terganggu
kau ini bagaimana?
Kau bilang bicaralah Aku bicara Kau bilang Aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara Aku bungkam Kau tuduh Aku apatis
Aku harus bagaimana?
Kau bilang kritiklah Aku kritik Kau marah
Kau bilang cari alternatifnya Aku kasih alternative Kau bilang jangan mendekte saja
Kau ini bagaimana?
Aku bilang terserah Kau Kau tidak mau Aku bilang terserah kita Kau tak suka Aku bilang terserah Aku Kau memakiku kau ini bagaimana? atau Aku harus bagaimana?

1987 GUSMUS

NASIHAT ROMADHON BUAT MUSTHOFA BISRI

Mustofa.... jujurlah pada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan romadhon bulan ampunan, apakah hanya menirukan nabi atau dosa-dosamu dan harapanmu yg berlebihanlah yang menggerakan lidahmu begitu.Mustofa.... Romadhon adalah bulan antara dirimu dan tuhanmu darimu hanya untknya dan Ia sendiri tak ada yg tahu apa yg akan dianugrahkannya kepadamu,semua yg kusus untukNYA kusus untukmu,
Musthofa Romadhon adalah bulan yg Ia serahkan padamu dan bulan serahkanlah semata2 padanya Bersucilah untuknya besholatlah untukNYA, berpuasalah untukNYA berjuanglah melawan dirimu sendiri untukNYA
Sucikan kelaminmu berpuasalah sucikan tanganmu brpuasalah sucikan mulutmu brpuasalah sucikan hidungmu berpuasalah sucikan wajahmu berpuasalah sucikan matamu berpuasalah sucikan telingamu berpuasalah sucikan rambutmu berpuasalah sucikan kepalamu berpuasalah sucikan kakimu berpuasalah sucikan tubuhmu berpuasalah sucikan hatimu sucikan pikiranmu brpuasalah sucikan dirimu
Mustofa bukan perut yg lapar bukan tenggorokan yg kering yg mengingatkan kedhaifan dan melembutkan rasa,perut yg kosong dan tenggorokan yg kering ternyata hanya penunggu atau perebut kesempatan yg tak sabar atau terpaksa barangkali lebih sabar sedikit dari mata tangan kaki dan kelamin lebih tahan sedikit berpuasa tapi hanya kau yg tahu hasrat dikekang untuk apa dan untuk siapa
Puasakan kelaminmu untuk memuasi ridho puasakan tanganmu untuk menerima kurnia pusakan mulutmu untuk merasai firman puasakan hidungmu untuk menghirup wangi pusakan wajahmu untuk mnghadap keelokan pusakan matamu untuk menatap cahaya puasakan telingamu untuk menangkap merdu puasakan rambutmu untuk menyerap belai puaskan kepalamu untuk menekan sujud puasakan kakimu untuk menapak shirot puasakan tubuhmu untuk meresapi rahmat puasakan hatimu untuk menikmati hakikat puasakan pikiranmu untuk meyakini kebenaran puasakan dirimu untuk menghayati hidup
tidak puasakan hasratmu hanya untuk hadiratNYA
Musthofa Romadon bulan suci katamu kau menirukan ucapan nabi atau kau telah merasakan sendiri kesuciannya melalui kesucianmu tapi bukankah kau masih selalu menunda2 menyingkirkan kedengkian keserakahan ujub riya takabur dan sampah2 lainnya yg mampat dari comberan hatimu
Mustofa inilah bulan baik saat baik untuk kerja bakti mmbersikan hati
inilah bulan baik saat baik untuk merobohkan berhala dirimu yg secara terang2an dan smbunyi2 kau puja selam,a ini
Atau akan kau lewatkan lagi kesempatan ini seperti Romadhon2 yg lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIQH KURBAN DAN AQIQAH

 FIQH KURBAN DAN AQIQAH  (Diterjemahkan Dari Kitab Fathul Qarib)  Oleh: Sukabul, S.Sy. (Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Ayah) فَصْلٌ فِي أَحْك...