Senin, 22 Februari 2010

PESAN AL-MUKARRAM
ROMO KH. ACHMAD CHALWANI NAWAWI
PADA LAILAH AL-MUADAAH 2007-2008 M. /1428-1429 H.

Ø Di depan para santri saya sampaikan beberapa hal yang dulu merupakan pesan dari guru saya " saudara-saudara semua masih dalam usia yang amat muda maka sebagai seorang pemuda (syubhan) dan sebagai seorang remaja (nashih) ingatlah sebuah hadist di dalam kitab Ihya’ ulumudin, imam al-ghazali memaparkan :
" وما أوتي العالم علما الا وهو شاب "
ِArtinya : seseorang tidak akan dikaruniai ilmu kecuali selagi masih muda.
Saudara-saudara termasuk generasi muda, maka pesan saya sesuai pesan al-syekh Muhammad ibn ‘abdillah ibn Malik al-Andalusiy, dalam nazdam Al-fiyah-nya :
" جد كل الجد وفرح الجدل "
Artinya : bersungguh-sungguhlah dengan segala kesungguhan maka bergembiralah dengan sungguh-sungguh bergembira.
artinya kita boleh bergembira setelah kita bersungguh-sungguh.
Ø Kalaupun kamu ada prestasi ini merupakan fadhl (keutamaan) dari Allah swt. maka jangan sombong. Hazda min fadhlil rabbi (ini anugerah dari Allah).
Ø Abraham lincoln mantan presiden Amerika berkali-kali gagal dalam mencapai prestasinya tapi karena dia tidak putus asa akhirnya bisa berhasil. Maka saudara-saudara saya minta sering mempelajari sejarah para pemimpin supaya tidak muda putus asa.
Ø Seorang yang punya jiwa pemimpin harus punya semboyan " Saya akan menemukan satu jalan, kalau jalan itu tidak ada saya akan membuat jalan " kata-kata bijak ini selalu beliau tanamkan dihatinya (KH. Achmad Chalwani) sejak kecil.
Maka tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bagi yang berkemauan keras.
Ø Simbah KH. Ali ma'sum krapyak - diriwayatkan KH. Achmad chalwani - berpesan kepada para santri An-Nawawi " kamarmu gambarlah bedug besar dan penabuhnya, Dibawahnya tulis : Saya jangan hanya jadi tukang penabuh bedug saja " agar kita punya himmah (cita-cita) yang tinggi. Ojo nganti bali mondok mung dadi tukang nabuh bedug "
Ø Mbah Makhrus lirboyo berkata " aku wegah nek mung dadi kyai cilik, kyai cilik karo lurah wae kalah " maka kalian harus punya cita-cita yang tinggi. dikatakan mempunyai cita-cita tinggi saja kadang tidak mencapai setengah tinggi.
Ø Sebagai santri harus kun rijluhu fis saro wa himmatuhu fis suroya " jadilah kaki mengijak di debu akan tetapi cita-cita himmahmu ada di bintang surya " kalau kita tidak punya cita-cita yang tinggi mana mungkin kita mau giat belajar.
Room child creativity of काबुल Khan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIQH KURBAN DAN AQIQAH

 FIQH KURBAN DAN AQIQAH  (Diterjemahkan Dari Kitab Fathul Qarib)  Oleh: Sukabul, S.Sy. (Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Ayah) فَصْلٌ فِي أَحْك...