Suara tahlil begitu menyentuh kalbu, semua
mengikutinya dengan khidmah. Ya, itu adalah rutinitas teman-teman kita di desa
Kemranggen Bruno Purworejo. Setiap malam jumat kita mengagendakan mengadakan
tahlilan bersama dengan system bergilir dari rumah ke rumah masing-masing
pemuda yang ikut serta. Memang tidak semua pemuda di desa kita mengikutinya,
namun kita bersyukur karena ada sebagian (mudah-mudahan kelak tambah) pemuda
yang masih peduli dengan budaya yang bernilai ibadah itu.
Malam jumat tepatnya tanggal 13 Februari 2014
tiba giliran tahlil di tempat saudara widodo bin sastro dusun krajan
kemranggen, selesai tahlil, seperti biasa kita mengikuti sorogan ngaji iqra’
(hehehe.. maklum tobatnya setelah gede bro) yang diampuh oleh M. Laras P., M.
Khatim Arba’, M. Galih P., M. Karyanto, dan M. Ehyaudin (jangan salah dulu ya,
M. nya bukan kepanjangan Muhammad tapi itu istilah jawa “mas”).
Setelah acara selesai, seperti biasa kita
kumpul-kumpul, kalau ada yang perlu dibahas ya dibahas, kalau gak ya ngobrol
ngalor ngidul gak jelas, kadang juga ada pijetan, nglinting menyan, fb-an dll. Malam
itu, kebetulan memang tidak ada agenda pembahasan kecuali ada usulan untuk
melakukan pendakian ke gn. Prau dieng. Tapi karena rencananya masih besok bulan
depan jadi pembahasan itu kita tunda. Dan secara reflek, salah satu teman kita
mengusulkan untuk mendaki gunung bengkuk atau gn. Mentasari malam itu juga, ya...karena melihat suasana dan cuaca lumayan mendukung spontan teman-teman menyatakan “mayoooo
mangkat siki”…
Akhirnya kita pulang kerumah masing-masing
untuk bersiap-siap. Tepat jam 22 55 wib kita berkumpul kembali di dekat SDN
Kemranggen Bruno Purworejo, setelah semua teman-teman lengkap berkumpul, tanpa
ditunda-tunda kita berangkat ke kaki gn. Bengkuk. Tidak memakan waktu yang lama
pemirsa, kita memakai motor berboncengan sekitar 5 menit kita sampai di kaki
gunung.
Motor kami parkir dihalaman rumah warga dan tak
lupa berdoa sebelum mulai mendaki, jam 11 malam tepat akhirnya perjalanan kita
dimulai, dengan berbekal senter ala kadarnya dan dibantu remang-remang cahaya bulan
purnama yang tertutup kabut tebal karena musim hujan, perjalan extrim melewati
hutan pun tak membuat kita gentar. Sungguh luar biasa memang, kita memilih
melakukan pendakian malam hari. Ini memang waktu yang ideal yang sering kita gunakan
untuk mendaki.
Oh ya, dari tadi asyik bercerita tapi lupa
mendiskripsikan gn. Bengkuk itu sendiri. Ok., mari kita simak bersama sambil
menunggu pendakian kita sampai dipuncak tertinggi. Gn. Bengkuk atau gn. Mentosari
terletak di desa karanggedang dan giyombong kecamatan Bruno purworejo, mempunyai
ketinggian 1113 MDPL, disebelah barat ada desa besuki yang sudah ikut kec. Wadaslintang
wonosobo dan sebelah utara entah desa apa tapi sudah ikut kecamatan kalibawang
wonosobo. Gunung ini adalah gunug tertinggi di kabupaten purworejo dan sangat
cocok untuk pendaki pemula, jalur pendakian ada 3 (setahu gw bro), yakni lewat
desa karanggedang, kalau bawah motor bisa parkir di tempat ky. Burhanudin
kemudian Tanya rutenya lewat mana ke warga sekitar (jujur gw belum pernah lewat
jalur itu), jalur giyombong juga ada dan belum pernah lewat sana. Dan yang ke
tiga adalah jalur karangjaha desa cepedak Bruno (ini jalur yang kita lewati). Itu
dulu deskripsinya ya gan..
Dan…………….. tak terasa kita sudah sampai
dipuncak, perjalanan kita bener2 melehlakan, jujur gw sendiri harus berjibaku
mengimbangi jalan teman-teman yang mempunyai tenaga cukup kuat sebagai anak
desa yang cukup bersahabat dengan hutan beda dengan yang nulis, meskipun asli
gunung tapi hidup di kota..hehehehe.. jadi agak ngos2an ndaki bareng teman2
kampung. Kalau info yang gw dengar sih biasanya perjalanan memakan 2 jam, tapi ini bener2 gila, kita sampai dipuncak jam 23 50 wib gak nyampe 1 jam Cuma 50
menit kurang lebih. Gw aja langsuung keram perutnya bro, untung setelah
istirahat normal lagi. Malamnya gak begitu dingin dipuncak, setelah cukup
istirahat sambil buka fb update status, ternyata di beranda gw ada berita kalau
gn. Kelud meletus sekitar 1 jam yang lalu. Dalam hati gw berdoa mudah2an tidak
ada korban jiwa dan saudaraku disana semua diberi kesabaran.
Sambil istirahat, kita gak ketinggalan untuk
mengabadikan moment, bernarsis2 ria dengan jepret sana sini dan membuat
dokumentasi video. Kalau yang mau lihat foto2nya bisa cek di akun fb q buka di akun
kabul khan atau buka link ini : https://www.facebook.com/kabul.khan/media_set?set=a.10200759686914569.1834376134&type=3 Dan yang mau lihat videonya ada di link youtube
http://www.youtube.com/watch?v=rB6INXEYAgE
Rencananya sih mau menunggu sunrise, tapi
karena pagi sekitar jam 4 30 wib tiba-tiba hujan abu kiriman dari gn. Kelud jawa
timur akhirnya terpaksa deh kita pulang, agak kecewa sebenarnya, tapi demi
nyawa ya gmn lagi. pemirsa pasti tahu kan lebatnya hujan abu gn kelud kemarin tangga 13-02-14. Dalam hati gw berjanji suatu saat anti pasti akan kembali
lagi.. tunggu aku bengkuk, aku akan kembali menaklukkanmu.
kontributor Kabul Khan Kemranggen Bruno Purworejo
kontributor Kabul Khan Kemranggen Bruno Purworejo