Rabu, 21 Juni 2023

50 KAIDAH USHUL SERTA CONTOHNYA

 Kaidah ushul fiqh adalah prinsip-prinsip yang digunakan dalam pemahaman dan penalaran hukum Islam. Kaidah-kaidah ini dirumuskan untuk membantu para fuqaha (ahli fiqh) dalam mengambil kesimpulan hukum dari sumber-sumber hukum Islam, seperti Al-Qur'an, hadis, ijma' (kesepakatan para ulama), dan qiyas (analogi). Kaidah ushul fiqh membantu dalam menetapkan hukum-hukum baru dan menjawab masalah-masalah kontemporer dengan memahami prinsip-prinsip dasar hukum Islam.

berikut 50 Kaidah Ushul Fiqh Beserta Contohnya

  1. الأصل في الأشياء الإباحة: كل شيء حلال حتى يدل الدليل على تحريمه. Terjemahan: Asal dalam segala hal adalah boleh, kecuali jika ada dalil yang menunjukkan keharamannya. Contoh: Makan daging adalah boleh, kecuali ada dalil yang jelas yang menyatakan bahwa jenis daging tertentu haram dimakan.

  2. لا يحتمل الحرمة العمومية بدليل قاصر. Terjemahan: Keharaman yang bersifat umum tidak bisa dibatalkan dengan dalil yang bersifat spesifik. Contoh: Meskipun ada beberapa hadits yang menyebutkan keutamaan menjaga lidah dari ghibah (menggunjing), namun ghibah tetap diharamkan secara umum berdasarkan dalil-dalil yang kuat.

  3. لا يعتبر غير المعتبر شيء على ما عتبر عنده. Terjemahan: Pendapat yang tidak dianggap sah oleh seorang mujtahid tidak bisa dijadikan dasar oleh orang lain. Contoh: Seorang mujtahid A menghukumi suatu masalah berdasarkan dalil tertentu, sementara mujtahid B tidak menganggap dalil tersebut valid. Dalam hal ini, orang lain tidak dapat menggunakan pendapat mujtahid A sebagai dasar, melainkan harus mengikuti pendapat mujtahid yang dianggap sah menurut mereka.

  4. العبرة بالمقصود لا بالمكلف. Terjemahan: Yang diperhatikan adalah tujuan di balik perbuatan, bukan kemampuan seseorang untuk melaksanakannya. Contoh: Seseorang yang cacat fisik atau mengalami kesulitan dalam melakukan ibadah fisik seperti salat, tetapi memiliki niat dan keinginan yang tulus untuk melaksanakannya, tetap dianggap berbuat baik dan akan mendapatkan pahala meskipun tidak bisa melaksanakan ibadah secara sempurna.

  5. الضرورات تبيح المحظورات. Terjemahan: Kebutuhan mendesak membolehkan apa yang sebelumnya dilarang. Contoh: Dalam keadaan darurat, seperti saat kelaparan, seseorang diizinkan untuk memakan makanan yang sebelumnya diharamkan, seperti daging babi, demi menjaga kelangsungan hidup.

  6. المشقة تجلب التيسير. Terjemahan: Kesulitan membawa kemudahan. Contoh: Jika seseorang sakit atau dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk berdiri dalam salat, dia diizinkan untuk duduk atau bahkan berbaring dan melakukan salat dengan cara yang memudahkannya.

  7. لا يعمل الضرورات إلا ما لا يتم الكفاية به. Terjemahan: Kebutuhan mendesak hanya membolehkan apa yang tidak bisa dihindari. Contoh: Dalam keadaan darurat, seseorang diperbolehkan untuk memakan makanan yang diharamkan hanya sebanyak yang dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup, dan tidak lebih dari itu.

  8. التقدير مقتصر على الحقيقة لا على الأحوال. Terjemahan: Penilaian berdasarkan pada realitas, bukan pada kemungkinan-kemungkinan. Contoh: Jika seseorang berpuasa pada bulan Ramadhan dan tidak mengetahui bahwa ia sedang dalam keadaan haid, puasanya tetap sah karena yang diperhitungkan adalah realitas (tidak mengetahui) bukan kemungkinan (mungkin haid).

  9. ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب. Terjemahan: Apa yang tidak bisa dilakukan kewajibannya tanpa sesuatu, maka sesuatu itu juga menjadi kewajiban. Contoh: Jika seseorang ingin melakukan salat, tetapi tidak memiliki air untuk berwudhu, maka mencari air menjadi kewajiban untuk menjalankan salat.

  10. اليقين لا يزول بالشك. Terjemahan: Keyakinan tidak bisa hilang dengan adanya keraguan. Contoh: Jika seseorang dengan yakin melaksanakan ibadah, kemudian timbul keraguan tentang sahnya ibadah tersebut, keyakinannya tetap tidak terpengaruh dan ibadahnya tetap sah.

  1. اليقين لا يزول بالشك المحتمل. Terjemahan: Keyakinan tidak hilang dengan keraguan yang mungkin terjadi. Contoh: Jika seseorang yakin telah berwudhu dengan sempurna untuk melaksanakan salat, kemudian muncul keraguan tentang apakah ia mengingat mencuci anggota wudhu secara lengkap atau tidak, keyakinannya tetap tidak terpengaruh dan salatnya tetap sah.

  2. اليقين لا يزول بالوسوسة. Terjemahan: Keyakinan tidak hilang dengan keraguan yang muncul karena was-was. Contoh: Jika seseorang yakin telah melaksanakan tiga rakaat dalam salat Maghrib, tetapi muncul was-was bahwa mungkin dia hanya melaksanakan dua rakaat, keyakinannya tetap tidak terpengaruh dan salatnya tetap sah.

  3. الشبهات لا تزول باليقين. Terjemahan: Keraguan tidak hilang dengan keyakinan. Contoh: Jika seseorang ragu apakah daging yang ia makan adalah halal atau haram, keyakinan bahwa daging tersebut halal tidak menghilangkan keraguan, sehingga sebaiknya menghindari makan daging tersebut.

  4. العبرة بعموم اللفظ لا بخصوصه. Terjemahan: Yang diperhatikan adalah keumuman lafazh, bukan kekhususan makna. Contoh: Ayat Al-Quran yang menyebutkan "janganlah kamu mendekati zina" secara umum melarang segala bentuk perbuatan yang mendekati zina, termasuk berkhalwat, meskipun kata "zina" pada lafazh tersebut merujuk pada hubungan seksual di luar pernikahan.

  5. العبرة بمقصود الشارع لا بلفظه. Terjemahan: Yang diperhatikan adalah tujuan hukum syariat, bukan lafazhnya. Contoh: Larangan meminum minuman keras dalam Islam berdasarkan pada tujuan untuk menjaga kesehatan, melindungi jiwa, dan menjaga ketertiban masyarakat, bukan semata-mata karena lafazh "khamr" (minuman keras) itu sendiri.

  6. ما أحرم بالنص فهو ممنوع في جميع الأحوال. Terjemahan: Apa yang dilarang dengan teks yang tegas, tetap dilarang dalam semua keadaan. Contoh: Memakan daging babi secara tegas dilarang dalam Islam, dan larangan ini berlaku dalam semua situasi dan kondisi.

  7. ما أحل بالنص فهو جائز في جميع الأحوال. Terjemahan: Apa yang dihalalkan dengan teks yang tegas, tetap diizinkan dalam semua keadaan. Contoh: Makan daging hewan ternak yang disembelih dengan syariat Islam secara tegas diizinkan, dan izin ini berlaku dalam semua situasi dan kondisi.

  8. عدم تقدير العبرة لشيء بالسبب. Terjemahan: Tidak memperhitungkan hukum berdasarkan alasan di baliknya. Contoh: Meskipun suatu perbuatan memiliki alasan yang masuk akal, jika tidak ada dalil yang jelas yang mendukung atau melarangnya, maka hukumnya tetap netral.

  9. تحريم الأشياء يدل على حرمة أسبابها. Terjemahan: Keharaman suatu hal menunjukkan keharaman penyebabnya. Contoh: Jika minuman keras diharamkan dalam Islam, maka semua hal yang menyebabkan seseorang mabuk atau kehilangan kendali diri juga diharamkan.

  10. الأمور بمقاصدها. Terjemahan: Urusan dinilai berdasarkan tujuannya. Contoh: Jika tujuan dari suatu peraturan Islam adalah menjaga keadilan dan kesejahteraan masyarakat, maka dalam menetapkan hukum-hukum tersebut, tujuan tersebut harus diutamakan dan diperhatikan.

  1. الظن لا يزيل اليقين. Terjemahan: Dugaan tidak menghilangkan keyakinan. Contoh: Jika seseorang yakin telah menyelesaikan empat rakaat dalam salat Dhuha, kemudian muncul dugaan bahwa mungkin dia hanya melakukan tiga rakaat, keyakinannya tetap tidak terpengaruh dan salatnya tetap sah.

  2. ما يقرر بحسب العادة. Terjemahan: Keputusan didasarkan pada kebiasaan. Contoh: Jika suatu perbuatan tidak memiliki nash (teks hukum yang jelas), maka keputusan tentang keharaman atau kebolehannya dapat ditentukan berdasarkan kebiasaan atau norma yang berlaku dalam masyarakat.

  3. المشقة تجلب التيسير. Terjemahan: Kesulitan membawa kemudahan. Contoh: Jika seseorang dalam perjalanan dan sulit untuk menemukan air untuk berwudhu, maka ia diizinkan untuk melakukan tayammum (bersuci dengan debu atau tanah) sebagai pengganti wudhu.

  4. الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر. Terjemahan: Menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Contoh: Menganjurkan orang lain untuk berbuat baik, seperti menasehati seseorang agar tidak berbohong, dan mencegah kemungkaran, seperti mengingatkan seseorang agar tidak melakukan pencurian.

  5. الفتوى تتبع المصلحة. Terjemahan: Fatwa mengikuti kemaslahatan. Contoh: Dalam memberikan fatwa, seorang ulama harus mempertimbangkan manfaat dan kemaslahatan umat secara menyeluruh.

  6. النفي لا يثبت بالشك. Terjemahan: Pembatalan suatu hukum tidak ditetapkan dengan keraguan. Contoh: Jika ada keraguan apakah suatu perbuatan telah dibatalkan oleh dalil yang tegas, maka hukum tersebut tetap berlaku sampai keraguan tersebut teratasi.

  7. النفي لا يثبت بالجهل. Terjemahan: Pembatalan suatu hukum tidak ditetapkan dengan ketidaktahuan. Contoh: Jika seseorang tidak mengetahui apakah suatu perbuatan dilarang atau diizinkan, maka perbuatan tersebut tetap dianggap diizinkan sampai ada bukti yang jelas yang menunjukkan sebaliknya.

  8. النفي لا يثبت بالأصلية. Terjemahan: Pembatalan suatu hukum tidak ditetapkan dengan hadits yang tidak dapat dipercaya. Contoh: Jika ada hadits yang diragukan keasliannya dan berkaitan dengan pembatalan suatu hukum, maka hukum tersebut tetap berlaku sampai ada bukti yang kuat bahwa hadits tersebut valid.

  9. النفي لا يثبت بالمنسوخ. Terjemahan: Pembatalan suatu hukum tidak ditetapkan dengan hukum yang telah dicabut. Contoh: Jika ada hukum yang dianggap telah dicabut oleh hukum lain, tetapi belum ada bukti yang kuat tentang pembatalannya, maka hukum tersebut tetap berlaku.

  10. المجازفة في مصلحة الدين. Terjemahan: Mengambil risiko dalam kepentingan agama. Contoh: Ketika terjadi keadaan darurat atau situasi yang memerlukan keputusan cepat, seorang ulama dapat mengambil keputusan yang mengandung risiko dalam rangka melindungi dan memelihara kepentingan agama umat.

  1. الاجتهاد يستند على الدليل. Terjemahan: Ijtihad didasarkan pada dalil. Contoh: Seorang mujtahid (ahli hukum Islam yang mampu berijtihad) harus merujuk pada dalil-dalil Al-Quran, hadits, dan prinsip-prinsip ushul fiqh dalam membuat keputusan hukum.

  2. العدل هو الأساس في الحكم. Terjemahan: Keadilan adalah dasar dalam pemerintahan. Contoh: Pemerintah yang adil adalah tujuan yang harus dicapai dalam sistem pemerintahan Islam.

  3. المساواة بين المسلمين في الحقوق والواجبات. Terjemahan: Kesetaraan antara umat Muslim dalam hak dan kewajiban. Contoh: Dalam Islam, semua umat Muslim memiliki hak yang sama dalam melaksanakan ibadah, mendapatkan perlindungan hukum, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik.

  4. الأمانة هي أساس العلاقات الاجتماعية. Terjemahan: Amanah (kejujuran dan kepercayaan) adalah dasar dalam hubungan sosial. Contoh: Dalam Islam, menjaga kepercayaan, berlaku jujur, dan memenuhi janji adalah prinsip yang harus dijunjung tinggi dalam interaksi sosial.

  5. حرية العقيدة والاعتقاد. Terjemahan: Kebebasan beragama dan berkeyakinan. Contoh: Dalam Islam, setiap individu memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan agama atau keyakinan sesuai dengan kehendaknya sendiri, selama tidak merugikan orang lain atau melanggar hukum syariat.

  6. الحفاظ على النفس وحماية الحياة. Terjemahan: Memelihara jiwa dan melindungi kehidupan. Contoh: Dalam Islam, melindungi nyawa manusia dianggap sangat penting. Tindakan seperti pembunuhan, kekerasan fisik yang membahayakan nyawa, dan bunuh diri diharamkan.

  7. الاحترام والتعاون في المجتمع. Terjemahan: Menghormati dan bekerjasama dalam masyarakat. Contoh: Dalam Islam, menghormati dan bekerja sama dengan sesama anggota masyarakat, tanpa memandang perbedaan agama, ras, atau latar belakang sosial, adalah prinsip yang ditekankan.

  8. الاحترام للعقل والعلم. Terjemahan: Menghormati akal dan ilmu pengetahuan. Contoh: Dalam Islam, mendorong umat Muslim untuk menggunakan akal sehat dalam memahami dan menginterpretasikan ajaran agama, serta mendorong untuk mencari pengetahuan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

  9. الرحمة والإحسان في التعامل مع الحيوانات. Terjemahan: Kasih sayang dan perlakuan baik terhadap hewan. Contoh: Dalam Islam, umat Muslim dianjurkan untuk memperlakukan hewan dengan kasih sayang, tidak menyiksa atau menyebabkan penderitaan yang tidak perlu kepada mereka.

  10. الرضا والقناعة بقسمة الله. Terjemahan: Rida (kesenangan dan ketenangan hati) serta qana'ah (puas dengan apa yang telah Allah takdirkan) terhadap ketentuan Allah. Contoh: Dalam Islam, umat Muslim diajarkan untuk menerima dengan rida dan qana'ah atas segala ketentuan yang Allah berikan, baik itu rezeki, kehidupan, atau musibah yang menimpa.

  1. الأمانة في العمل والتجارة. Terjemahan: Kejujuran dalam pekerjaan dan perdagangan. Contoh: Dalam Islam, seseorang diharapkan untuk menjadi amanah dan jujur dalam pekerjaannya serta dalam transaksi perdagangan, menjauhkan dari penipuan, penipuan, atau praktik yang merugikan pihak lain.

  2. الصدق والأمانة في الوعد والعقود. Terjemahan: Kejujuran dan amanah dalam janji dan kontrak. Contoh: Dalam Islam, seseorang diharapkan untuk mematuhi janji dan kontrak yang telah dibuat dengan orang lain, serta untuk tetap jujur dan amanah dalam setiap perjanjian yang dilakukan.

  3. الاحترام والعناية بكبار السن. Terjemahan: Menghormati dan merawat orang tua. Contoh: Dalam Islam, menghormati dan merawat orang tua, terutama saat mereka mencapai usia lanjut, merupakan kewajiban yang sangat penting bagi setiap individu.

  4. الإنفاق في سبيل الله والإحسان. Terjemahan: Menafkahkan harta dalam jalan Allah dan berbuat baik. Contoh: Dalam Islam, mendorong umat Muslim untuk bersedekah dan memberikan kontribusi kepada yang membutuhkan, serta melakukan perbuatan baik kepada sesama manusia sebagai bentuk ibadah.

  5. العفاف والحفاظ على العرض. Terjemahan: Keperawanan dan menjaga kehormatan. Contoh: Dalam Islam, menjaga kesucian dan kehormatan diri sendiri serta menghormati kehormatan orang lain merupakan nilai-nilai yang sangat ditekankan.

  6. المحافظة على البيئة والطبيعة. Terjemahan: Melestarikan lingkungan dan alam. Contoh: Dalam Islam, umat Muslim diajarkan untuk menjadi pengelola yang baik terhadap lingkungan dan alam, melindungi keanekaragaman hayati, dan tidak merusak sumber daya alam.

  7. المحبة والمودة في الأسرة. Terjemahan: Kasih sayang dan cinta dalam keluarga. Contoh: Dalam Islam, membangun hubungan yang penuh kasih sayang dan cinta antara anggota keluarga, seperti antara suami dan istri, orang tua dan anak, serta antar saudara, sangat ditekankan.

  8. التواضع والاعتدال في السلوك. Terjemahan: Kerendahan hati dan keseimbangan dalam perilaku. Contoh: Dalam Islam, seseorang diharapkan untuk bersikap rendah hati, tidak sombong, dan menjaga keseimbangan dalam perilaku serta tindakan mereka.

  9. المغفرة والتسامح. Terjemahan: Pengampunan dan toleransi. Contoh: Dalam Islam, umat Muslim diajarkan untuk memaafkan kesalahan orang lain, berlaku pemaafan, dan menunjukkan sikap toleransi dalam hubungan sosial.

  10. النظافة والتطهير. Terjemahan: Kebersihan dan penyucian. Contoh: Dalam Islam, menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan tempat ibadah merupakan nilai yang ditekankan, termasuk melaksanakan ritual wudhu dan mandi junub secara teratur.


Perlu dicatat bahwa terdapat banyak kaidah ushul fiqh lainnya yang digunakan dalam pemahaman dan pengembangan hukum Islam. Kaidah-kaidah ini membantu para ulama dalam merumuskan hukum-hukum Islam yang relevan dan berlaku dalam berbagai situasi kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KILAS SEJARAH DINASTI UMAYAH

Dinasti Bani Umayah adalah sebuah dinasti yang berkuasa dalam dunia Islam dari tahun 661 hingga 750 M. Dinasti ini didirikan setelah kematia...