Sabtu, 29 Desember 2012

Warga Kemranggen, Bruno, Purworejo adakan merti desa sebagai bentuk syukur atas berkah rezeki yang dilimpahkan sang kuasa





Warga Desa Kemranggen Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo menggelar tradisi merti desa tiga tahunan, Kamis (27/12). Selain memanjatkan doa, warga juga berbagi 4.220 ingkung atau ayam kampung panggang kepada masyarakat sekitar desa itu.
  
Tradisi itu digelar sebagai bentuk syukur masyarakat Kemranggen atas berkah panen yang diperoleh dalam tiga tahun terakhir. "Kami rasakan hasil panen semakin bagus, sebagai bentuk syukurnya warga menggelar upacara adat dan berbagi rezeki dengan masyarakat sekitar. Warga ikhlas meski harus mengeluarkan uang banyak," ujar Sartono Setiadi, warga Kemranggen kepada KRjogja.com.

Menurutnya, adat merti desa sudah ada di Kemranggen sejak ratusan tahun lalu. Intensitasnya juga semakin bertambah besar dari tahun ke tahun. Namun warga tetap tidak melupakan sajian 'ingkung' sebagai menu utama dan enggan mengganti dengan bahan makanan lain lantaran sudah menjadi tradisi.

Ketua panitia merti desa, Suryanto menambahkan, jumlah makanan dan ancak yang dibuat pada puncak acara tahun 2012 lebih banyak dibandingkan pelaksanaan 2009. Warga membuat 51 'ambeng', sedangkan tahun 2009 hanya 46 ambeng dengan ayam sebanyak 3.289.
  
Nilai ancak dan persembahan warga juga mencapai Rp 217.728.450. Rata-rata setiap ambeng menghabiskan dana belasan juta rupiah. "Peningkatan itu merupakan indikasi semakin sejahteranya masyarakat Kemranggen. Dengan niatan untuk berbagi secara ikhlas, kami berharap tahun-tahun berikutnya Kemranggen semakin makmur," ungkapnya.(Jas)

KILAS SEJARAH DINASTI UMAYAH

Dinasti Bani Umayah adalah sebuah dinasti yang berkuasa dalam dunia Islam dari tahun 661 hingga 750 M. Dinasti ini didirikan setelah kematia...